Mitos

Di negara kita ini, banyak sekali masyarakat yang mempercayai mitos-mitos menyesatkan. Ada kalangan tertentu yang mempercayai kekuatan gaib, mitos ilmu sesat yang membuat mereka menjadi kaya mendadak, mempercayai ramalan orang lain yang menyebutkan kesuksesan atau kegagalan mereka di masa datang, yang semuanya itu tidak mendasar dan sangat tidak layak untuk dipercaya, sedikitpun.

Dalam film juga kita lihat ada orang yang percaya pada tuyul, ada yang mempercayai ilmu-ilmu tertentu yang membuat dagangannya jadi laku dan seterusnya.

Hal-hal mistis seperti itu hanya dipercayai oleh orang-orang yang tidak memiliki pijakan rasionalitas dan tentu saja pijakan spiritual yang rapuh. Semua agama pasti akan menafikan kekuatan-kekuatan mitos seperti itu.

Saat ini, mitos-mitos itu berkembang, bukan hanya mistis, namun ada mitos-mitos yang merusaka pikiran seseorang. Mitos-mitos itu bisa bersumber dari ucapan orang lain maupun pikiran dan ucapan kita sendiri.

Pengaruh buruk dari ucapan dan pemikiran yang percaya dengan mitos-mitos akan mengendalikan tindakan Anda sebagaimana yang Anda pikirkan dan katakan itu. Tindakan-tindakan Anda nantinya akan terbiasa dengan tindakan yang selalu bersifat menunda-nunda segala sesuatu.

Pada awalnya, kebiasaan menunda-nunda itu mungkin sedikit bisa memberi Anda sebuah perasaan lega, perasaan yang membela Anda; bahwa Anda tidak perlu terburu-buru untuk melakukan sesuatu tindakan, karena toh masih ada hari esok. Tetapi pada gilirannya nanti, kebiasaan dalam pikiran dan perkataan yang cenderung menunda-nunda itu akan membawa Anda ke dalam jurang kegagalan yang paling dalam; karena Anda tidak pernah berani memulai bertindak.

Diantara mitos-mitos penghalang kesuksesan dan menyebabkan kegagalan kita dalam melangkah adalah:
  • mitos pendidikan ”saya tidak bisa sukses karena pendidikan saya rendah, saya tidak pernah kuliah, saya belum lulus sarjana, ..... ”
  • mitos nasib ’biar berjuang bagaimanapun, saya tidak mungkin sukses karena nasib saya memang begini...’ 
  • mitos kesehatan, merasa tidak kuat secara fisik. ’Dia bisa suskes karena fisiknya bagus, sehat, sedangkan saya... kecil, penyakitan...dan seterusnya..’ 
  • mitos usia ’mereka kan sudah berumur, sudah cukup makan asam garam sedangkan kita.... atau sebaliknya, kami sudah tua, sudah terlambat...itu pekerjaan anak muda..’ 
  • mitos mistis ’dia kan sukses karena pakai ini...jimat itu ...’ 
  • mitos hari kelahiran, shio, weton dan lain sebagainya 
  • mitos gender ’dia kan perempuan..... atau dia kan laki-laki bisa melakukan banyak hal...’
Tinggalkan dan buang jauh-jauh mitos-mitos tersebut dari pikiran Anda. Kesuksesan ada karena usaha keras kita dan karunia Tuhan semata. Kita tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi seratus persen untuk sukses.

Tidak perlu menunggu tua untuk bisa kaya, atau tidak harus merasa tua untuk mulai belajar dan berusaha. Sebaliknya juga, jangan merasa terlalu tua untuk sukses, lalu minder dengan yang masih muda. Kita tidak harus menjadi pejabat dan lahir dari keturunan kaya untuk berhasil. Yang dibutuhkan dari kita adalah belajar, memikirkan, merencanakan, mengerjakan, berusaha, bekerja, bergerak dan pantang menyerah.

Ya, kesuksesan akan bisa Anda raih selama Anda merasa layak mendapatkannya dan terus memperjuangkannya. Ken Blanchard sering mengatakan people who feel good about themselves produce good results.

Jadi, yang terpenting adalah apa yang Anda katakan tentang diri Anda sendiri. Bukan apa kata orang lain![]


Salam persahabatan!

Lebih baru Lebih lama