Sudahkah Membuat Proposal Hidup?

Sejak mendapatkan tugas sabagai HR Business Partner, saya sudah mengunjungi hampir seluruh kantor cabang (Sales Area) dan bertemu dengan lebih dari 600 karyawan dalam berbagai forum-forum kecil maupun pelatihan.

Ada satu pertanyaan yang hampir selalu saya tanyakan kepada mereka, 'Untuk malaksanakan kegiatan pemasaran, even promosi, pelatihan, dan sejenisnya, apakah panitia atau PIC menyiapkan proposal?"

Tentu saja semuanya spontan menjawab ya.

Ketika pertanyaan saya lanjutkan, "Untuk hidup yang akan kalian jalani berpuluh tahun, yang semua orang ingin sukses dan bahagia, siapakah diantara kalian yang telah menyusun proposal kepada Tuhan?"

Hening.
Sebagian besar terbengong dan tidak percaya. Dan masih bertanya-tanya, apakah perlu membuat proposal hidup?

Dalam Islam, hampir setiap hari kita berdoa memohon sukses dan bahagia sebagaimana yang tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 201 (2:201).

Di dalam ayat ini Allah menyebutkan manusia yang memperoleh keuntungan dunia akhirat, yaitu orang-orang yang di dalam doanya selalu minta supaya mendapat kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan terjauh dari siksaan api neraka.

Ternyata kebahagian yang kita harapkan itu tidak datang begitu saja, kita harus meraihnya dengan usaha-usaha nyata. Membuat rencana yang matang untuk masa depan yang kita inginkan.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS.59:18)

Apa saja yang perlu kita cantumkan dalam proposal kita? Apa saja yang Anda ingin raih di masa depan. Paling tidak adalah apa prestasi terbaik yang ingin Anda raih selama hidup Anda, yang dengan hal itu bisa membawa Anda mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat?

Saya menyarankan paling tidak ada 5 hal yang didefinisikan dalam proposal hidup tersebut, yakni yang terkait dengan kebutuhan: spiritual, finansial, personal growth (karir/bisnis, pendidikan/ilmu, kesehatan), kehidupan keluarga dan peran sosial Anda.

Dan semuanya itu tidak akan tercapai kecuali Anda merencanakan, melakukan langkah-langkah kongkrit untuk mencapainya dan selalu memili motivasi yang kuat dalam mengusahakannya.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib seseorang, kecuali mereka sendiri mengusahakannya."

Sekali lagi, jika dalam pekerjaan saja kita selalu membuat proposal, mengapa dalam hidup yang kita tempuh dalam waktu panjang, kita tidak membuat proposal? []



Ingin konsultasi dan diskusi tentang Bagaimana Membuat Proposal Hidup? Hubungi saya di 085565.00888 atau jumadi.subur@gmail.com
Follow twitter saya @jumadisubur

Lebih baru Lebih lama