Peran Sosial dalam Berqurban

Hari ini sebagian besar umat Islam menjalankan ibadah qurban, sebagai salah satu bagian ibadah Idul Adha 1434 H. Demikian juga di kampung saya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami warga RT 01 RW 10 Desa Jepang, selalu menyelenggarakan ibadah qurban di musholla kampung kami.

Tahun ini ada 3 ekor kerbau yang disembelih. Kampung dengan warga 110 Kepala Keluarga ini memang selalu 'guyup' dan masih kental gotong royongnya. Termasuk kali ini, dalam menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban. 3 ekor kerbau 'dikeroyok' oleh 40 orang lebih warga laki-laki mulai dari remaja hingga dewasa. Semua sudah siap dengan 'senjata'nya masing-masing.

Sejak selesai sholat Ied, warga sudah berkumpul di halaman Musholla. Setelah disembelih oleh Pak Modin, tubuh kerbau langsung di-'kerjain'. Mereka sigap mengambil peran. Tentu saja tidak semuanya bisa memotong-motong tubuh kerbau.

Ada yang menyayat bagian kulit, ada yang memegang kaki, ada yang mengambil air untuk membersihkan, ada yang menyiapkan tikar, ada yang memotong-motong daging menjadi bagian-bagian kecil. Ada juga yang menimbang dan membungkus dalam plastik yang telah disiapkan.

Ada yang khusus menyiapkan distribusinya. Ada juga yang dengan suka rela membersihkan bagian-bagian 'kotor'. 
Ibu-ibu dan remaja putri lain lagi, mereka menyiapkan konsumsi. Minuman segar dan jajanan ringan selalu tersedia tanpa henti.

Semuanya berjalan dengan efektif. Seperti otomatis. Koordinator kegiatan ini adalah imam musholla. Beliau yang menjadi supervisor semua aktivitas. Seperti biasanya juga, kegiatan ini ditutup dengan makan bersama dengan menyantap soto khas Kudus yang telah disiapkan oleh kaum ibu.
Kali ini saya mendapat banyak pelajaran. Di samping bagaimana teamwork berjalan efektif disini, juga bagaimana orang-orang bekerja dengan ikhlas dan penuh inisiatif tinggi.

Ada sisi lain yang saya cermati kali ini. Ternyata ada banyak peran yang bisa kita kontribusikan dalam interaksi sosial kita. Bukan hanya sekedar terselenggaranya penyembelihan qurban. Namun bagaimana interaksi terjalin antar warga, komunikasi dengan tetangga dan peran-peran kita di masyarakat adalah kekayaan sosial yang tak ternilai harganya.

Bagaimana cerita di tempat Anda?
@JumadiSubur


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT







Lebih baru Lebih lama