Alergi

Minggu lalu, tepat di hari ulangtahunku, aku memberikan pelatihan 'Personal Mastery for Kids' seperti yang pernah aku tulis dalam artikel sebelumnya..:)
Ada cerita menarik yang ingin saya ceritakan yang saya dapatkan dalam acara tersebut. Tentang alergi.

Iya. Ternyata banyak anak-anak peserta training ini terjangkit alergi. Ceritanya berawal ketika makan siang, ada salah seorang peserta yang tidak memakan sayuran dalam lunch box yang dibagikan. Namanya Rio, Ketika kutanya, dia menjawab alergi sayur.

Waduh, kalau alergi sayur, bagamana caranya dia mendapat asupan serat, pikirku. Bukankah anak seusia Rio masih sangat membutuhkan serat alami untuk pertumbuhannya.

Belumm selesai aku berpikir tentang itu, anak-anak yang menimpali.
Aku juga alergi ikan. Ada yang alergi daging. Ada yang datang menunjukkan tangannya yang kemerahan karena alergi udara dingin. Ada yang bilang alergi krupuk. Dan banyak lagi. Hampir separuh dari 24 orang peserta mengaku alergi dengan penyebab beragam.

Entah kenapa, saya orang yang tidak 'percaya' dengan penyakit-penyakir begitu...:) menurutku alergi hanya masalah psikologis. Bisa jadi orangtuanya yang memberikan state dari awal: kamu tuh alergi ikan..itu buktinya kalau makan ikan keluar bentol-bentol merah.

Dan apa jadinya? Sejak saat itu setiap mengkonsumsi ikan anak itu benar-benar alergi. Pernyataan yang menjadi kebenaran.

Beruntung saya di rumah tidak pernah mengatakan hal tersebut. Enam orang. Anak kami bisa mengkonsumsi semua jenis makanan yang diinginkan. Sepanjang itu halal dan mudah didapatkan. Atau mereka makan ya apa saja yang disediakan.
Hidup yang mudah..

Katanya juga salah satu cara membebaskan diri dari alergi adalah dengan mengkonsumsinya banyak-banyak atau lebih sering, lama-lama tubuh akan terbiasa dan tidak alergi lagi. Jika alergi udang, makanlah udang yang banyak atau mengkonsumsinya lebih sering. Hal itu akan menyembuhkan dari alergi.

Entah benar atau tidak, teman-teman yang pernah mengalami alergi mencoba resep sederhana itu dan banyak yang berhasil. Anda mau mencoba? Silakan..:)

Namun ada satu pertanyaan yang mengganjal dalam hati saya, di kantor, di tempat kerja, kadang ada yang merasa alergi bertemu dengan teman kerjanya. Bahkan alergi dengan atasannya. Akibatnya bukan gatal-gatal atau keluar bentol-bentol merah, tapi setiap bertemu dengan orang itu dia langsung hilang mood, illfeel, bahkan ada yang bilang eneg..hi..serem.

Benar atau tidaknya aku tidak tahu. Namun jika benar, resep menghadapi alergi makanan boleh juga dicoba untuk diterapkan..He..

Ada teman se tim saya yang cerita, dulu pernah alergi dengan seorang cowok teman kuliahnya. Rasanya eneg ketemu cowok tersebut, katanya sangat benci, muak, dan sebagainya. In the enf of the story, cowok tersebut kini jadi pendamping hidup yang sangat dicintainya...


Selamat berakhir pekan.


Salam persahabatan!
@jumadisubur

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT










Lebih baru Lebih lama