Tiga Tipe Orang Menyikapi Kegagalan

Kegagalan menjadi teman akrab dalam kehidupan kita. Siapa yang merasa tidak pernah mengalami kegagalan dalam hidup ini satu kali pun? Hampir dipastikan tidak ada seorang pun.

Ada beragam sikap menghadapi kegagalan. Sering dalam menghibur kawan yang gagal, kita melontarkan ucapan umum, seperti "kegagalan adalah sukses yang tertunda" atau "kegagalan adalah awal kesuksesan" dan sebagainya. Tentu saja, mantra positif itu diucapkan dengan tulus dan menambah semangat.

Namun, kalimat itu sering kita pakai lantaran kita tidak tahu apa yang harus kita katakan. Jadi, sekedar menghibur diri..:)

Kegagalan tidak hanya berupa berhentinya kita karena ada masalah besar dlam hidup. Usaha yang bangkrut, harapan yang belum terwujud, promosi jabatan yang sering tertunda, proyek yang tidak berhasil, gagal mencapai target atau kegagalan lain dalam kehidupan kita.

Lalu bagaimana cara menyikapi kegagalan? Ada 3 tipe orang dalam menghadapai masalah hidup maupun mneyikapi kegagalan.

Tipe pertama adalah berkilah. Orang tipe ini akan selalu mencari pembenaran kegagalannya. Ciri-ciri orang tipe ini adalah:
  • Saat terjadi masalah, ia pandai mencari kambing hitam, menyalahkan orang-orang di sekitarnya, situasi, atasan, teman, sistem bahkan perusahaan pun disalahkan
  • Misalnya ketika ia tidak dipromosikan, alih-alih memperbaiki kutalitas kerja, ia malah lebih suka menuding rekan kerja yang menjegalnya. Mengatakan bahwa orang lain pandai menjilat dan dia tidak suka mencari muka. Sering juga menyalahkan atasannya yang tidak adil atau sistem yang tidak pasti
  • Ketika tidak memenuhi deadline, ia menyalahkan karena waktu yang terbatas, situasi yang tidak kondusif atau pihak lain yang tidak support
  • Ketika ia tidak berhasil mencapai mimpi dan cita-citanya, ia akan menyalahkan orang-orang di sekitarnya, teman, orangtua, keluarga dan yang lainnya
  • Atau bisa jadi ia terlalu menyalahkan diri sendiri. Akibatnya ia akan menjadi lemah dan mudah menyerah
Tipe kedua adalah orang yang mengulang tindakan yang sama. Sebenarnya orang tipe ini tidak mudah menyerah, namun ia tidak mengubah tindakannya. Akibatnya hasil yang diterima tetap sama seperti itu-itu juga. Padahal, kata Einstein, hanya orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda namun ia melakukan hal yang sama.

Tipe ketiga adalah orang yang mau belajar dari kegagalan. Tipe inilah yang menjadi karakter orang-orang sukses.
  • Jika Anda bertanya kepada orang yang sukses, mereka pasti pernah mengalami kegagalan. Namun mereka tidak pernah menyerah. Mereka belajar banyak hal dari kegagalan, lalu mencoba, memperbaikinya dan terus mencoba
  • Bagi orang tipe ini, kegagalan adalah umpan balik. Dengan umpan balik mereka mengubah strategi dan kemudian bertindak lagi untuk mengejar impiannya
Jatuh bangun adalah proses biasa dalam meraih kesuksesan. Seperti puncak gunung tak akan dicapai tanpa melalui jalan naik-turun nan terjal. Bahkan, belukar dan kebuntuan jalan.


Apabila saat ini anda sedang mengalami musibah,bencana yang sangat luar biasa dan jauh dari perkiraan anda,anda mungkin akan merasa gagal dalam hidup dan akan mengutuk semuanya yang ada didepan anda. Hari esok gelap sekali serasa mirip matinya listrik PLN diseluruh kota.

Namun putus asa dan bunuh diri bukanlah pilihan. Anda juga tidak harus ikut-ikutan menjadi peminta-minta pekerjaan di jalanan. Menangis dan menggerutu atau berdemonstrasi, bikin onar juga bukan pilihan yang dianjurkan. Masih sangat banyak pilihan lain yang dapat anda lakukan untuk menyiasati situasi sulit, baik sebagai sales, pencari kerja, pengusaha atau apapun itu.

Dan untuk mendapatan hal terbaik anda harus menghindar diri dari jebakan- jebakan perasaan gagal. Bagaimana caranya anda harus merubah persepsi dan sikap yang tepat mengenai makna kegagalan?, merubah kegagalan menjadi peluang, merubah impossible menjadi I’m possibel.

Salam Persahabatan!
@jumadisubur
Career coach



Lebih baru Lebih lama