Jangan Menjadi Karung Bocor

Bobby adalah seorang staf bagian pemasaran di perusahaan distribusi pupuk padi dengan wilayah pemasaran cukup luas di daerah Kudus, Demak, Purwodadi dan sekitarnya. Dia dipercaya untuk memasarkan salah satu merk di wilayah terebut. Dan karena usahanya yang keras, boleh dibilang cukup sukses.

Namun disisi lain, secara diam-diam dia melakukan cheating dengan menjual produk-produk kompetitor juga kepada pelanggannya. Awalnya tidak ada yang mengetahui apa yang dilakukannya itu, namun entah bagaimana, beberapa bulan kemudian pihak korporat mengetahuinya dan akhirnya dia diberhentikan dari pekerjaannya itu.

Seorang tokoh manajemen dunia, Jim Collins, penulis buku Good to Great pernah menyampaikan bahwa perusahaan yang hebat bukan hanya yang bisa memberikan perhatian besar pada langkah apa yang harus dilakukan untuk membuat perusahaan maju, namun juga perusahaan yang memperhatikan tindakan apa yang menghambat laju perusahaan. Bukan hanya apa yang harus dilakukan, tapi juga apa yang tidak boleh dilakukan atau dihentikan.

Mitra profesional, dalam bekerja, agar kita tidak hanya dituntut untuk bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan, namun juga harus tahu apa yang tidak boleh dilakukan. Melakukan kecurangan, menjual produk pesaing atau melakukan aktivitas yang bertentangan dengan peraturan perusahaan adalah contoh hal yang tidak boleh dilakukan.

Ibarat sebuah karung bocor, seberapa banyak kita isi, maka karung tidak akan pernah penuh.
Jika kita melakukan kebaikan, tindakan positif untuk pekerjaan atau karir namun pada saat yang sama kita melakukan kecurangan, maka lambat laun akan berpengaruh pada pekerjaan kita.

Sebuah perusahaan tentu sangat ingin memiliki karyawan yang punya integritas. Menjadi hebat itu bagus, namun menjadi karyawan yang berintegritas tentu jauh lebih bagus.

Salam persahabatan!
@jumadisubur

Lebih baru Lebih lama