Mengukur Pekerjaan

Seorang anak lelaki mendekati telepon umum koin yang ada di sudut bangunan toko. Ia menarik peti minuman dan meletakkannya di dekat telepon umum. Ia naik ke atasnya sehingga dapat mencapai tombol-tombol yang ada pada telepon. Lalu mulailah ia menekan tombol nomor telepon yg dituju.

Seorang lelaki menyimak percakapannya. Ia berkata, "Bu, apakah Ibu membutuhkan bantuan untuk membersihkan kebun?"

Wanita di telepon itu menjawab, "Saya sudah membayar seseorang untuk membersihkannya."

"Bu, Anda dapat membayar saya setengah harga saja."

Sepertinya wanita itu sudah puas dengan hasil kerja dari orang tersebut.

Namun anak itu tak kenal putus asa dan menawarkan, "Saya juga akan menyapu pinggiran jalan dan saluran air depan rumah Ibu, sehingga pada hari Minggu nanti Anda akan memiliki halaman terindah di Komplek Perumahan Itu"

Lagi-lagi wanita itu menolak.

Dengan senyum, anak itu meletakkan gagang telepon.

Seorang pemiliki toko menghampiri anak itu dan berkata, "Nak, saya suka sikapmu itu. Saya mengagumi semangat yang kaumiliki. Bagaimana kalau kamu bekerja untuk saya saja?"


Anak itu menjawab, "Tidak, Pak. Terima kasih. Sebenarnya saya hanya mengecek hasil pekerjaan saya sendiri."

Apakah kita telah melakukan konfirmasi atas penjualan yang kita lakukan sehingga pelanggan kita puas? Pernahkah kita lakukan survey kepuasan pelanggan sehingga produk/jasa kita benar2 sesuai dengan ekspektasi pelanggan kita?
sebagaimana yg dilakukan anak laki-laki tersebut.



Salam hangat, sukses selalu.
Follow IG dan Twitter saya @jumadisubur

Lebih baru Lebih lama