Tongkat Nabi Musa.

Begitulah kejadiannya. Nabi Musa dan para pengikutnya terjebak di pinggir laut yang ombaknya bergelora. Sedangkan di belakangnya pasukan Firaun yang jumlahnya jauh lebih banyak terus mengejar mereka. Bahkan semakin dekat jaraknya. Pasukan perang dengan senjata dan peralatan yang lengkap. Sedangkan Musa hanya memegang sebuah tongkat. Tidak ada bantuan lainnya.

Lalu Nabi Musa berdoa, memohon pertolongan Allah. Datanglah sebuah titah. Nabi Musa diperintahkan memukulkan tongkatnya. Maka terbelahlah lautan itu. Terbentang sebuah jalan. Nabi Musa dan para pengikutnya selamat. Sedangkan Firaun dan pasukannya yang ikut menerobos lautan itu kemudian tenggelam dan binasa.
Allah menurunkan bantuannya dengan sederhana. Senjata yang dimiliki oleh Musa adalah tongkatnya. Maka tongkat itu pula yang menjadi solusinya.

Kita juga sering bertemu masalah dan situasi yang berat. Ya, mungkin situasinya agak-agak mirip dengan yang dihadapi Nabi Musa. Tentu saja dengan kadar yang berbeda.

Masalah yang kita hadapi bisa jadi adalah beban hutang yang berat, masalah hidup yang harus dihadapi, bisnis yang mengalami kerugian, karir yang terhambat atau masalah ekonomi yang menghimpit. Nabi Musa hampir 'putus asa' ketika terhalang lautan. Kita malah sering putus asa karena tidak kunjung menemui jalan keluar.

Namun Allah Maha Kuasa. Nabi Musa diberi solusi dengan 'kekuatan' dan 'senjata' yang terdekat dengan dirinya. Tongkat.

Pertanyaannya. Apa 'tongkat' yang kita miliki? Bisa jadi, itulah solusi yang diberikan Allah atas permasalahan yang kita hadapi. Carilah, kenali diri kita. Asesmen diri. Mungkin skill kita. Mungkin pengetahuan kita. Mungkin pengalaman, kenalan atau jaringan yang kita miliki. Bisa jadi Allah sudah memberikan 'tongkat' sebagai solusi.  Hanya saja kita belum menyadari.

[]
Lebih baru Lebih lama