Bara Obsesi

 


Semua orang yang memahami kehidupannya pasti punya cita-cita, punya keinginan, punya obsesi. Obsesi tertinggi kita adalah sebagaimana doa yang sering kita baca, “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami bahagia di dunia, bahagia di akhirat...”

Namun sayangnya, masih jarang orang yang benar-benar memaknai obsesi ini. Ada yang hanya memiliki keinginan dan cita-cita sebatas kesuksesan dunia, ingin meraih popularitas, jumlah harta yang membuatnya bangga, ingin meraih predikat tertentu di dunia, tetapi lupa dengan kebutuhan nanti di akhirat.

Meski demikian, masih mendingan orang seperti itu, masih punya cita-cita dan harapan yang tinggi. Malah ada juga yang tidak memiliki keinginan dan harapan sama sekali, menjalani hidup sekadar dijalani, tanpa cita-cita tinggi, tanpa obsesi. Hidupnya hanya dijalani. Kerja sekadar kerja, hidup sekadar hidup.

Mengapa kita harus memiliki obsesi yang tinggi, cita-cita yang membara? Agar kita punya semangat hidup yang selalu menggebu-gebu untuk memberikan yang terbaik. Bagi dunia, kehadirannya benar-benar dirasakan oleh manusia lainnya. Semangat hidupnya adalah, “khairunnaas anfa anhum linnas” bahwa manusia hidup harus banyak menghasilkan manfaat bagi orang lain.

Dan orang seperti ini tidak hanya mengejar dunia saja. Obsesi sejatinya adalah menjadikan keberhasilan di dunia sebagai sarana untuk meraih kesuksesan akhirat. Karena itu, ia ingin hasil terbaik di dunia, dengan harapan, itu akan berdampak pada nasibnya di akhirat kelak. Amalan di dunianya akan menghasilkan tabungan kebaikan untuk kehidupan akhiratnya.

Dari itu, penting buat kita untuk memiliki definisi sukses bagi kehidupan kita. Sukses dunia seperti apa yang kita inginkan, dan sukses akhirat seperti apa yang kita cita-citakan. Definisi sukses akan memudahkan kita mencapainya, menjadi panduan untuk meraihnya.

Cita-citalah yang membuat hidup kita menjadi lebih hidup. Kesuksesan yang kita inginkan membuat kerja lebih bermakna. Jika sukses dunia-akhirat menjadi api semangat yang menyala, maka cita-cita dan obsesi akan menjadi baranya. []

Lebih baru Lebih lama