Turbulensi

Ketika masih bertugas di Batam, saya pernah beberapa kali pulang kampung naik kapal laut. Pernah kapal besar seperti Kapal Kelud dan Sinabung yang bayangan saya seperti kapal Titanic, pernah juga naik kapal penyeberangan antar pulau ASDP yang ukurannya lebih kecil. Saat naik kapal ASDP inilah yang ingin saya ceritakan.

Hari itu cuaca tidak terlalu bagus, ombak laut cukup besar, gelombangnya sampai menghempas kabal dan terlihat di jendela. Mungkin badai tengah terjadi. Saat itu saya sedang sholat di musholla kapal. Karena guncangan cukup keras, sholat kami lakukan dengan duduk. Keadaan tidak memungkinkan untuk berdiri. Baru masuk rekaat kedua kapal semakin keras berguncang. Bahkan kami yang sholat sampai tergeser kesana-kemarin.

Terdengar pengumuman di kapal agar penumpang tetap tenang dan duduk di posisinya masing-masing. Keadaan ini berlangsung cukup lama, hampir setengah jam kami berada dalam posisi yang tidak stabil. Terguncang kesana-kesini. Beberapa orang mulai mabuk perjalanan. Namun kapal terus melaju hingga beberapa saat kemudian arus kembali tenang dan kami meneruskan perjalanan hingga sampai di pelabuhan tujuan. Pelabuhan Sekupang Batam.

Pengalaman lainnya adalah ketika melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Anda tentu sering mendengar bahkan mengalaminya. Pesawat yang mengalami peristiwa turbulensi atau ketidakstabilan pesawat karena keadaan tertentu. Mungkin karena kondisi cuaca, kondisi alam atau hal lainnya.

Dalam pekerjaan, kita juga sering mengalami keadaan yang tidak stabil, bertemu dengan masalah yang cukup berat, kadang malah kita sebut dengan badai masalah. Sebagaimana badai yang menghadang di tengah lautan, atau turbulensi yang terjadi pada penerbangan di angkasa.

Apa yang harus kita lakukan? Seperti yang selalu diingatkan oleh co-pilot, "Fasten your seal belt." justru kita harus tenang, mengencangkan sabuk pengaman. Pesawat tidak berhenti saat turbulensi, ia terus bergerak, terus melaju.

Untuk menjadi besar, kita perlu banyak belajar. Mungkin salah satunya adalah dengan belajar dari masalah-masalah yang kita hadapi. Masalah di pekerjaan, masalah dengan teman kerja, dengan atasan, dengan bawahan.

Termasuk juga masalah dalam kehidupan. Selalu ada masalah dalam perjalanan kehidupan. Bisa jadi masalah itu cukup berat menurut kita. Bisa jadi sekali dua badai terjadi dalam sejarah kehidupan kita. Jangan takut, jangan berhenti. Kapal kehidupan Anda harus terus berlayar. Pesawat harus terus melaju. Fasten your seal belt! []

Lebih baru Lebih lama