Know Nothing State

Kata orang saya susah mingkem (menutup mulut ketika diam). Makanya saya sering diledek dengan berbagai ungkapan seperti: bayam, mingkem seribu, dan ungkapan ledekan lainnya.

Ada satu hal yang menarik tentang diam mingkem ini saya dapatkan ketika mengikuti training NLP. Kata sang pelatih saat itu, salah satu cara agar kita bisa menyerap ilmu banyak adalah dengan memposisikan diri pada situasi 'know nothing state' atau membuat situasi otak seakan tidak mengerti apapun. Dan salah satu bahasa tubuh know nothing state adalah dengan ngowoh, mulut sedikit terbuka karena serius menyimak..

Bagaimana pun sikap yang Anda pilih, hal terpenting adalah sikap dalam mengikuti suatu sesi kelas atau dalam belajar adalah membuat status diri kita sebagai pembelajar yang baik. Kesiapan kita untuk menyerap apapun ilmu yang diberikan pelatih. Kesiapan menerima dan menyerap ilmu bisa kita mulai dengan mengosongkan gelas pikiran kita. Mengosongkan gelas, istilah yang sering dipakai.

Apapun istilahnya, bagaimanapun triknya, sikap terbuka terhadap semua ilmu, ini yang paling penting. Keterbukaan ini yang akan membuka kesempatan kita mendapat inspirasi dari sebuah pelatihan. Sangat disayangkan jika kita tidak mendapat apapun dari sebuah pelatihan. Sayang waktu, sayang biaya, sayang banyak hal. Dan lebih disayangkan lagi kita tidak mendapatkan manfaat maksimal dari pelatihan yang kita ikuti.

Set know nothing state, now!



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Lebih baru Lebih lama