Semua Perlu Proses

Saya punya seorang bibi yang sudah saya anggap sebagai pengganti ibu setelah beliau berpulang. Namannya Bulik Pinah. Setiap kami berkunjung selalu saja ada oleh-oleh yang disertakan. Yang paling sering kami dibawakan pisang.

Cerita tentang pisang, ternyata ada sesuatu yang menarik. Dalam satu tandan pisang, tak semua buahnya matang secara serentak. Ada diantaranya yang masih berwarna hijau tua. Maka, para petani pisang ada kalanya harus menyimpannya kembali beberapa saat menunggu hingga matang semuanya.

Pisang yang telah matang dan pisang yang terlambat matang, kelak akan memiliki rasa yang sama yakni memiliki rasa pisang. Meskipun waktu untuk menjadi matang pada pisang berbeda-beda.

Suatu hari seorang teman di kantor bercerita bahwa teman seangkatannya masuk kerja, sekarang sudah menempati posisi manajemen menengah. Ada yang sudah menjadi Divison Head, bahkan Group Head. Sedangkan dia masih menjadi staf hingga sekarang. Teman yang lain lagi malah lebih dramatis, seorang yang 10 tahun lalu masih menjadi siswa magang (dari kampusnya) dan dulu ia menjadi pembimbingnya, sekarang 'anak magang' itu malah menjadi atasannya.

Banyak hal yang terjadi dalam pekerjaan kita. Ada yang karirnya melesat mendahului yang lain, ada yang biasa-biasa saja dan ada pula yang tertinggal. Namun satu hal yang pasti semua pasti melalui proses. Tidak ada yang 'ujug-ujug' terjadi.

Seringkali banyak karyawan yang terpenrangah melihat keberhasilan seseorang. Ada juga yang ingin BERHASIL dan SUKSES dalam waktu cepat, namun ia tidak melakukan ikhtiar maksimal untuk mencapai kerberhasilannya. Ada yang ingin mencapai puncak karir dengan cepat, mencapai hasil dengan buru-buru. Ingin semuanya instan. Padahal itu tak mungkin terjadi, karena realitasnya untuk mencapai sukses ada proses yang harus dilalui.

Masing-masing orang punya track keberhasilan yang berbeda. Yang terbaik adalah melakukan usaha maksimal untuk mencapai kesuksesan kita. Satu hal lagi harus kita sadari bahwa kita diciptakan berbeda, dengan segala keunikan kita. Maka jalur kesuksesan kita juga bisa jadi berbeda dengan teman kita. Mari terus berjuang. []




Lebih baru Lebih lama