Belum Berhasil Sama Dengan Gagal?

Wawan, nama anak muda itu. Tiba-tiba datang ke kantor dengan wajah kusut, tampak lesu dan tanpa semangat. Biasanya karyawan bagian pemasaran ini enerjik, mudah senyum, selalu menyapa jika datang dan acapkali bikin suasana hangat dengan cerita-ceritanya yang heboh.

Usut punya usut, ternyata dia baru saja merasa gagal. Dia mengikuti seleksi untuk satu posisi supervisor di bidang yang digelutinya. Memang di perusahaan tempatnya bekerja, beberapa posisi jabatan dilelang ke semua karyawan. Istilah kerennya internal job offering.

Setiap karyawan yang berminat pada jabatan yang ditawarkan dipersilakan mengajukan lamaran. Bagian HR bersama pimpinan di bagian itu akan melakukan berbagai tahapan seleksi. Mereka akan menjalani berbagai tes, mulai dari tes administrasi berupa kelengkapan persyaratan seperti kesesuaikan latar belakang pendidikan baik formal maupun non formal, pengalaman kerja, dan lainnya.

Tahapan berikutnya mereka akan melakukan semacam focus group discussion dengan mengerjakan beberapa studi kasus, beberapa orang yang dianggap cocok akan diambil untuk tahapan berikutnya. Kemudian para jawara tahap ini akan di-interview oleh manajemen, lalu ada psikotes dan terakhir tes kesehatan.

Pada tahap akhir ini biasanya hanya diambil satu kandidat pada setiap posisi. Jadi jika yang bersangkutan dinyatakan fit, dia akan langsung ditugaskan dengan posisi baru.

Itulah yang membuat Wawan jadi berubah. Ia dinyatakan tidak fit secara kesehatan untuk pekerjaan tersebut. Padahal selama ini dia merasa sehat, baik-baik saja dengan fisiknya. Namun dengan hasil tes tersebut ia tidak berhasil mendapatkan posisi yang ia inginkan.

Perasaan kecewa karena tidak berhasil mendapatkan yang kita inginkan, itu memang wajar. Hal tersebut dialami banyak orang.

Mungkin kita juga pernah mengalami ketidakberhasilan. Merasa gagal karena tidak mencapai apa yang kita inginkan. Gagal bersaing dalam suatu lomba, kompetisi, seleksi atau yang lainnya. Pada kenyataannya harus ada yang menang dalam sebuah perlombaan. Harus ada yang dipilih dalam sebuah seleksi.

Namun dunia ini telah membuktikan, berapa banyak orang sukses yang pernah mengalami kegagalan sebelumnya. Terlalu banyak cerita yang bisa dijadikan pelajaran. Mereka tidak menyerah pada satu kegagalan. Mereka terus belajar, mereka terus bekerja, mereka terus berusaha.

Orang bijak berkata, selalu ada hikmah di balik peristiwa. Selalu ada pelajaran yang bisa kita petik dari semua kejadian. Jangan pernah menyerah walau selangkah.

Jadi, siap beraksi kembali?
Let's move on!


Salam persahabatan!
Follow saya di @jumadisubur


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



Lebih baru Lebih lama