Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah adalah dengan teknik pengalihan. Dengan cara melakukan aktivitas lain yang sama sekali berbeda dengan masalah yang sedang anda hadapi. Mengalihkan, bukan menghindar atau lari dari masalah. Teknik pengalihan ini sebenarnya hanya memberi kesempatan kita untuk melihat masalah dari jarak yang agak jauh.
Dengan cara apa kita melakukan pengalihan? Yang paling banyak dilakukan dan menyenangkan adalah dengan melakukan perjalanan.
Karena itu pula saya sering melakukan perjalanan. Melakukan tour ke luar kota, mendaki gunung, berwisata dengan menjelajah alam, hiking dan sejenisnya. Diantara semua itu yang paling favorit adalah melakukan hiking ke puncak gunung. Ada kepuasan tersendiri ketika sudah mencapai puncaknya.
Paling tidak ada 3 manfaat ketika kita melakukan perjalanan:
1) Menambah wawasan dan pengetahuan geografis. Dengan melakukan perjalanan, kita mengetahui lokasi atau tempat-tempat wisata. Wawasan geografis kita bertambah banyak. Kita bisa mengenal keragaman budaya bangsa, baik kekayaan bahasa, adat istiadat dan juga sejarah.
Dengan itu pula kita bisa berbagi pengalaman dan cerita. Bahkan tidak jarang kita bertambah kenalan, teman dan bisa jadi peluang bisnis.
2) Refreshing pikiran dan menumbuhkan kreativitas. Ketika di perjalanan, apalagi melihat pemandangan alam, melihat hal baru baik itu tempat, lokasi bersejarah, pameran dan apresiasi budaya lainnya akan membuat pikiran kita lebih fresh. Ini adalah bagian dari apresiasi jiwa.
Suasana seperti itu juga sering kali memantik kreativitas. Tiba-tiba memunculkan ide-ide bernas dan gagasan baru. Tidak jarang juga muncul ide jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Atau bisa jadi masalah itu tiba-tiba selesai dengan sendirinya.
3) Tadabur alam. Melakukan perjalanan adalah merupakan saat yang tepat untuk menikmati karunia Tuhan. Bersyukur melalui penghayatan atas ciptaan-ciptaanNya.
Jadi disamping olah emosi, olah intelektual, juga olah spiritual. Jika perjalanan yang Anda lakukan juga ada aktivitas fisik yang signifikan, misalnya hiking, berarti Anda juga melakukan olah fisik.
Komplit.
Selamat melakukan perjalanan, dan esok tiba-tiba Anda lebih fresh. Masalah? Itu biasa...:)
Salam persahabatan!
Karena itu pula saya sering melakukan perjalanan. Melakukan tour ke luar kota, mendaki gunung, berwisata dengan menjelajah alam, hiking dan sejenisnya. Diantara semua itu yang paling favorit adalah melakukan hiking ke puncak gunung. Ada kepuasan tersendiri ketika sudah mencapai puncaknya.
Paling tidak ada 3 manfaat ketika kita melakukan perjalanan:
1) Menambah wawasan dan pengetahuan geografis. Dengan melakukan perjalanan, kita mengetahui lokasi atau tempat-tempat wisata. Wawasan geografis kita bertambah banyak. Kita bisa mengenal keragaman budaya bangsa, baik kekayaan bahasa, adat istiadat dan juga sejarah.
Dengan itu pula kita bisa berbagi pengalaman dan cerita. Bahkan tidak jarang kita bertambah kenalan, teman dan bisa jadi peluang bisnis.
2) Refreshing pikiran dan menumbuhkan kreativitas. Ketika di perjalanan, apalagi melihat pemandangan alam, melihat hal baru baik itu tempat, lokasi bersejarah, pameran dan apresiasi budaya lainnya akan membuat pikiran kita lebih fresh. Ini adalah bagian dari apresiasi jiwa.
Suasana seperti itu juga sering kali memantik kreativitas. Tiba-tiba memunculkan ide-ide bernas dan gagasan baru. Tidak jarang juga muncul ide jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Atau bisa jadi masalah itu tiba-tiba selesai dengan sendirinya.
3) Tadabur alam. Melakukan perjalanan adalah merupakan saat yang tepat untuk menikmati karunia Tuhan. Bersyukur melalui penghayatan atas ciptaan-ciptaanNya.
Jadi disamping olah emosi, olah intelektual, juga olah spiritual. Jika perjalanan yang Anda lakukan juga ada aktivitas fisik yang signifikan, misalnya hiking, berarti Anda juga melakukan olah fisik.
Komplit.
Selamat melakukan perjalanan, dan esok tiba-tiba Anda lebih fresh. Masalah? Itu biasa...:)
Salam persahabatan!