Speak Up : Berani Tampil, Sistematis dan Berpengaruh

Berani tampil, sistematis dan berpengaruh.
Itu adalah tagline sebuah acara pelatihan yang diselenggarakan Akademi Trainer. Nama trainingnya cukup keren "Wanna be Trainer" yang ditujukan untuk orang-orang yang ingin belajar public speaking. Dan memang program training selama 3 hari ini hasilnya luar biasa. Para peserta mendapatkan pengalaman belajar yang sangat mengesankan.
Fasilitator Training "Wanna be Trainer" batch 12 bersama Inspirator Sukses Mulia Jamil Azzaini

Dalam pelatihan ini, peserta dilatih untuk 3 hal penting yang harus dimiliki seorang trainer atau public speaker, yaitu berani tampil, sistematis dan berpengaruh. Dalam sesi berani tampil peserta dilatih bagaimana membuang rantai gajah dan menumbuhkan keberanian untuk tampil percaya diri. Lalu di bagian kedua dan ketiga dilatih bagaimana agar tidak sekedar tampil, namun juga sistematis dan berpengaruh.

Yang juga membuat training ini begitu berarti bagi para peserta adalah karena selama tiga hari pelatihan, para peserta dipandu langsung oleh Master Trainer yang sering digelari Inspirator Sukses Mulia, Jamil Azzaini. Para peserta benar-benar mendapat ilmu dan pengalaman yang sangat berarti. Bahkan banyak para peserta yang menyatakan bahwa ikut WBT adalah pengalaman training terbaik yang pernah mereka rasakan.

Ternyata, berani tampil adalah softskill yang sangat penting dimiliki agar kita bisa mendapatkan hasil terbaik dalam karir. Lihatlah betapa banyak para bintang di kantor adalah mereka yang memiliki kemampuan berbicara dengan baik. Di beberapa perusahaan sekarang sedang dibudayakan Speak Up, yakni menumbuhkan kebiasaan menyampaikan pendapat. Budaya ini biasanya dibangun mulai dari level staf hingga supervisor maupun manager.

Keberanian kita untuk speak up, akan memberikan kesempatan kita untuk menyampaikan ide dan gagasan. Dengan demikian kita bisa menunjukkan kemampuan terbaik, bukan hanya hasil kerja yang baik, namun kita juga bisa 'menjual' hasil kerja atau pemikiran kita kepada orang-orang yang tepat. Dengan cara seperti ini, kita bisa mengambil hati atasan dan rekan kerja dengan cara yang elegan.

Keberanian untuk menyampaikan gagasan ini harus didukung dengan struktur penyampaian yang memudahkan orang menerima ide yang kita jual. Menyampaikan gagasan harus dengan sistematika yang baik, mudah dimengerti dan menyampaikan poin-poin yang jelas. Ide yang baik jika disampaikan dengan kalimat yang berbelit-belit, istilah yang tidak lumrah maupun cara bicara yang terlalu biasa mnejadikan orang lain tidak tertarik. Disinilah perlu kita susun pembicaraan dalam sistematika yang rapi dan mudah dipahami.

Dengan cara penyampaian yang baik, pilihan kalimat yang tepat, media yang mendukung dan penampilan yang mengesankan akan memudahkan orang mengikuti alur gagasan kita. Jika demikian adanya, bukan sesuatu yang berat bagi mereka untuk mengikuti gagasan yang kita sampaikan. Di sinilah kita telah berhasil mempengaruhi orang lain untuk menerima kita.

Jadi, belajar dari training Wanna be Trainer (WBT) ini, mulailah action. Mulailah untuk speak up. Mulai beranikan diri untuk tampil. Tampillah dengan sistematis. Maka Anda akan dapatkan pengaruh yang kuat di tempat kerja. Pengaruh atasan, pengaruh bawahan dan pengaruh bagi rekan kerja Anda.

Salam persahabatan.
Follow twitter saya @jumadisubur


Lebih baru Lebih lama