Berwisata ke Toko Buku

Suata saat saya mengajak 3 orang anak kami jalan-jalan dengan sepeda motor. Saat itu mereka kelas 4, kelas 3 dan adiknya lagi masih di TK. Di tengah jalan, saya berhenti dan bertanya kepada mereka, hari ini di Gedung ini (saya sebutkan salah satu nama gedung di Kota itu) ada pameran buku. Lalu saya juga bilang di mall ini sedang ada diskon untuk baju-baju anak. Mau pilih jalan kemana?


Serentak mereka menjawab ke pameran buku. :)

Mungkin kedengarannya cukup aneh: toko buku bisa dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga di waktu luang atau ketika hari libur. Tapi, yang terjadi sudah demikian. Kini makin banyak keluarga yang memilih toko buku untuk bersantai.

Bahkan, kini sudah ada beberapa toko buku yang sengaja ditata sebagai tempat bersantai dan dilengkapi dengan kafe, seperti  beberapa tempat di Jakarta Selatan sudah banyak kita temui. Atau  Rumah Baca di kawasan Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di kedua toko buku itu para pengunjung dapat bersantai sambil membaca.

Di banyak toko buku pada akhir minggu juga sudah tampak pemandangan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sudah tidak ada lagi orang datang sendirian ke toko buku dan setelah memilih-milih langsung pulang. Banyak yang datang sekeluarga. Penampilan mereka pun santai, ala kadarnya, dengan memakai baju santai seperti kaos oblong. Bahkan, ada yang hanya bersandal jepit dan celana pendek.

Rekan profesional, itulah pemandangan beberapa toko buku saat ini. Saya sendiri menjadikan agenda ke toko buku sebagai jadwal rutin minimal sebulan sekali mengajak keluarga ke toko buku atau pameran. Bahkan jika ada pameran kami bisa beberapa kali datang karena tidak ingin ketinggalan mendapatkan diskon yang biasanya cukup besar.

Bagi saya, selain menambah wawasan, melakukan benchmark dengan buku-buku penulis lain, mencari inspirasi judul atau tema tulisan, jalan-jalan ke toko buku saya jadikan sebagai sarana untuk membangkitkan motivasi yang sedang kendor.

Insan profesional, pergilah ke toko buku, jika Anda sedang tidak bersemangat. Disana, Anda dapat mengambil hikmah betapa produktifnya mereka yang mampu menulis buku. Menulis buku bukanlah pekerjaan mudah. Butuh kesabaran dan ketekunan. Tanpa semangat yang permanen tidak mungkin sebuah buku tercipta.

Anda dapat mengambil pelajaran dari para penulis buku tentang kesabaran dan ketekunan. Tentang betapa pentingnya memiliki semangat yang terus menerus dalam diri kita.

Selain itu, di toko buku Anda dapat membaca (walau sepintas) berbagai buku yang dapat memotivasi hidup anda. Apapun buku yang Anda bacasebenarnya dapat menumbuhkan semangat. Sekalipun itu buku fiksi, seperti komik, cerpen atau novel. Caranya dengan mengambil sisi positif dari buku tersebut, misalkan tentang petualangan, keberanian, kepahlawanan, survival, belajar dari kegagalan, tentang cinta sejati, keharmonisan keluarga dan lainnya. Semuanya dapat memompa motivasi Anda.

Dengan ke toko buku, Anda juga dapat mengevaluasi perjalanan hidup Anda. Saat membaca buku, otomatis Anda akan membandingkan hidup Anda dengan yang ditulis dalam buku tersebut. Anda juga merangsang daya pikir untuk melakukan yang menurut Anda baik dalam rangka meningkatkan kualitas Anda di masa depan. Semua itu akan membangkitkan optimisme dan gairah hidup.

Jika ingin semangat senantiasa terpelihara, maka rajinlah ke toko buku. Anda tidak harus selalu membeli buku kan? Bisa saja Anda disana hanya membaca-baca atau berkeliling melihat buku-buku baru atau yang sedang best-seller. Bahkan sekarang banyak toko buku yang menyediakan ruang membaca dengan nyaman dan memperbolehkan pengunjung untuk sekedar membaca disana. Oleh karena itu sering-seringlah ke toko buku. Bahkan jadikan acara ke toko buku sebagai salah satu agenda rutin keluarga Anda.

Selamat berwisata dan salam persahabatan!
@jumadisubur
Lebih baru Lebih lama