Apa yang Kalian Cari? (Catatan Kecil untuk Akademi Trainer)

Setiap kali aku bertemu dengan alumni Akademi Trainer hatiku mengharu biru, campur aduk antara senang, bangga, iri, cemburu dan bercampur dengan galau di dada...

Jauh mereka menempuh perjalanan, meninggalkan kota tempat tinggal, berkeliling kota bahkan hingga ke manca negara. Meninggalkan keluarga, bisnis dan segala aktivitas rumah lainnya.

Apa yang kalian cari sesungguhnya?

Ketika panggilan telah datang, amanah dijalankan sepenuh kesungguhan. Dengan semangat berbagi yang tinggi: aku harus tampil maksimal! Begitulah tekadnya.

Walau kadang harus ketinggalan pesawat, atau terpaksa delay berjam-jam di bandara. Semua tetap ditempuh dengan suka cita.

Datang dengan bekal modul dan materi presentasi, persiapan fisik, hati dan kualitas delivery.

Sepenuh tawakal kepada Allah, mereka berangkat memenuhi panggilan tugas. Ini bukan sekedar hobi, bukan hanya tentang fee. Ini adalah panggilan nurani, pengabdian pada Ilahi...

Apa yang kalian cari sesungguhnya?

Luar biasa kesetiaan kalian menapaki jalan perjuangan, langkah nyata membangun peradaban..

Apa yang kalian cari sesungguhnya?

Kadang haruku tak terbendung merenungkan pengorbanan kalian..

Ada anak-anak yang kalian tinggalkan. Sedang mereka sangat membutuhkan kebersamaan. Ada istri yang setia menanti. Ada suami yang meridhai kepergian sang istri.

Betapa jalan perjuangan telah membuat mereka harus rela dan akrab dengan semua lika-liku perjuangan.

Apa yang kalian cari sesungguhnya?

Aku seka bulir bening di sudut mata, membayangkan betapa mulia hati mereka. Setiap saat selalu sedia, berbakti bagi umat dan negeri.

Aku terbayang wajah-wajah teguh itu. Subhanallah...

Apa yang kalian cari sesungguhnya?

Sungguh bukan kesedihan yang aku rasakan. Namun kebanggaan dan gumpalan harapan.

Teringat sebuah pesan Kenabian: "Tidaklah seorang muslim ditimpa kelelahan, penyakit, kegundahan, kesusahan, godaan, dan kesedihan, sampai duri yang mengenai kakinya, kecuali Allah akan mengampuni dosa-dosanya". (HR. Bukhari, dan Muslim).

Tumbuh satu keyakinan, inilah yang mereka cari dalam menjalani segala kesulitan dan kelelahan ini. Ampunan Allah. Itu yang mereka cari.

Bukan harta dan tahta. Bukan kata dan popularitas semata. Namun keridhaan Allah yang mereka cari.

Aku tersenyum.

Mereka sudah memulai kerja besar ini. Membangun negeri dengan segala kesungguhan hati.

Apakah aku bisa meneladani?
Semoga Allah meridhoi langkah kami.

@jumadisubur /alumni tbnc #9

== Mau ikut WBT 18? Tanggal 20-22 Nopember 2015 di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta. Disana akan dilatih berani tampil, bicara sistematis dan berpengaruh. Hubungi saya ya, saya bantu mendaftar. ==
Lebih baru Lebih lama