“Darah Biru” bukan Jaminan Suksesmu

 



Salah satu murid dari seorang pematung terkenal, telah belajar bertahun-tahun disana. Sang guru selalu menghasilkan buah karya yang menakjubkan, Hasil pahatan patungnya selalu bernilai artistik dan banyak disukai penikmat seni. Si murid tekun belajar dan berlatih. Namun begitu hasil disain patungnya tidak memuaskan. Ia lalu meminjam alat-alat yang biasa digunakan gurunya mematung.

Selang beberapa hari, dengan wajah lesu si murid mendatangi gurunya  dan berkata, "Guru, saya sudah berusaha dan berlatih dengan tekun  sesuai petunjuk Guru, memakai alat-alat yang biasa dipakai Guru. Kenapa hasilnya tetap tidak sebagus patung yang Guru buat?"

"Anakku, gurumu ini belajar dan berlatih membuat patung selama  puluhan tahun. Mengamati obyek benda, mencermati setiap gerak dan  tekstur, kemudian berusaha menuangkannya ke dalam karya seni dengan segenap hati dan seluruh pikiran. Tidak terhitung berapa kali kegagalan yang telah dibuat, tapi tidak pernah pula berhenti mematung hingga hari ini. Bukan alat-alat bantu yang engkau pinjam itu yang kamu butuhkan untuk menjadi seorang pematung handal, tetapi jiwa seni dan semangat untuk menekuninya yang harus engkau punyai. Dengan begitu, lambat laun engkau akan terlatih dan menjadi pematung yang baik."  *

Untuk menciptakan sebuah maha karya, tidak cukup hanya mengandalkan  talenta semata. Kita butuh proses belajar dan ketekunan berlatih  bertahun-tahun. Bahkan, meski dibantu alat-alat secanggih apa pun,  hasil yang didapat sebenarnya sangat tergantung pada tangan-tangan  terampil dan terlatih yang menggerakkannya.

’Darah biru’ bukan jaminan kesuksesan kita. ’Darah biru’ ini bisa jadi bakat yang kita banggakan, talenta yang kita andalkan, ’warisan’ karena kekayaan orangtua kita, bahkan modal kecerdasan intelektual sekalipun tidak menjamin keberhasilan masa depan kita, jika tidak disertai dengan usaha dan latihan. Kapak yang awalnya tajam, jika tidak pernah diasah juga akan menjadi tumpul dan tidak bisa digunakan untuk menebang pohon.

Orang-orang yang berhasil, mereka adalah para pekerja keras yang pantang menyerah, pembelajar sejati yang tak kenal henti untuk meng-upgrade diri, petarung tangguh yang pantang menyerah dan pendaki sejati yang enggan memanjakan diri. Mereka, boleh jadi memiliki modal yang cukup mendasar berupa bakat, talenta atau warisan kekayaan sekalipun, namun bukan itu kunci sukses mereka. Tapi bekerja keras, membangun kredibilitas diri, memanfaatkan peluang sekecil-kecilnya untuk mencapai sukses.

Jika Anda ingin meraih prestasi yang  gemilang, ada harga yang harus kita bayar! Apa pun bidang yang kita geluti, apapun talenta yang kita miliki, kita membutuhkan waktu, fokus dan kesungguhan hati dalam mewujudkannya hingga tercapai kesuksesan yang membanggakan! [JS]

Lebih baru Lebih lama